Sejarah Timnas U23

Di ajang Piala Asia U23 2024 ini kita melihat bagaimana proses tidak menghianati hasil Tim Nasional Indonesia mencetak sejarah masuk ke babak semifinal untuk pertama kali untuk U23.

Komposisi Tim yang bagus dan mental yang dahsyat membuat permainan yang luar biasa tidak seperti yang biasa kita lihat sebelumnya untuk Timnas kita.

Bagaimana permainan kelas Dunia ditampilkan sepanjang babak pertama & kedua serta perpanjangan waktu, tetap di Skor 2-2. Harus diakui bahwa permainan Korea sangat maksimal hanya dengan 10 orang, Timnas kita belum bisa menambah gol sampai menit ke 120.

Ujian mental yang sebenernya adalah ketika adu pinalti. Bagaimana kualitas kiper kita Ernando sudah sama dengan kiper kelas Dunia, mampu menjadi benteng pertahanan Timnas. Tentunya tidak lepas bagaimana Tim penendang pinalty yang bermental baja dapat menyelesaikan tugasnya hingga kita unggul 11-10 & lolos ke babak semi final.

Terimakasih Para Pemain Timnas & coach Sin Tae-Yong untuk proses pembentukan Timnas menjadi hebat.

Kita Bangga, Kita Indonesia!!

Pencemaran Udara

Topik perbincangan publik baik di media sosial maupun media tradisional. Pencemaran udara ini mulai sangat terasa bagi kita semua, mulai dari pemandangan langit yang tak pernah biru lagi, mulai dampak penyakit pernapasan dan juga mulai terasa sangat tidak enak di mata karena seperti banyak debu dan macam-macam yang dirasakan oleh para pribadi di kota metropolitan tercinta ini.

Masalah ini sudah menjadi multi dimensi yang saling terkait. Dampak aktivitas dari para produsen, aktivitas komuter yang menggunakan kendaraan pribadi karena terjebak macet sehingga kendaraannya mengeluarkan gas buang yang cukup berkontribusi pada penambahan polutan udara. Semua ini sudah saling berkorelasi sehingga menimbulkan efek bola salju pencemaran udara.

Pemerintah mulai tanggap dengan beberapa inisiatif untuk mencoba mengatasinya. Dari kebijakan WFO (lagi), menggalakkan kendaraan listrik dan sampai membentuk tim khusus. Namanya juga usaha, jadi mari kita tunggu gebrakan dari tim ini dan langkah-langkah kongkret lainnya untuk mengatasi ini.

Karena masalah ini sudah menjadi multi dimensi, ada baiknya kita sebagai bagian dari itu yaitu pihak yang mengalami, ada baiknya kita juga ikut berkontribusi sesuai porsinya. Menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari masalah. Yuk melakukan langkah kecil yang bisa kita lakukan seperti memakai kendaraan umum atau apapun yang bisa kita kontrol sendiri tanpa terpengaruh pihak lain atau bergantung pada aksi orang lain.

Berkontribusi menjadi solusi akan jauh lebih baik ketimbang hanya narasi tanpa aksi. Salam aksi!

Leaders are Readers

Kutipan yang cukup banyak dikenal orang yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin selalu mengembangkan diri dengan belajar melalu membaca. Lihat saja Bill Gates setiap tahun selalu mempublikasikan daftar buku yang dibacanya. Beliau adalah legenda sebagai pemimpin perusahaan software yang paling banyak dipakai diseluruh dunia.

Yuk ikutan belajar dengan membaca buku (kembali) … #notetomyself

Start-up itu bisnis

Selama beberapa minggu terakhir ini banyak yang membahas yang terjadi di dunia startup. Ada yang membahas lay-off, kesusahan mendapatkan pendanaan dan banyak hal lain. Start-up ini memang perusahaan, sehingga aktivitasnya juga pasti sama dengan perusahaan yang lain, hanya bedanya kalau kita menyebut start-up adalah perusahaan berbasis teknologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Start-up dibentuk pada awalnya mencoba menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi oleh orang pada umumnya dengan menggunakan teknologi. Dengan bantuan teknologi, kita dapat membuat solusi dengan efektif dan juga tepat guna. Harapan ini tentunya dilanjutkan dengan potensi bisnis yang akan dihasilkan dari kegiatan bisnis tersebut.

Sering dilupakan walaupun bisnis start-up memiliki pendekatan yang berbeda dengan bisnis konvensional tetapi pada akhirnya sebagai sebuah entity bisnis tentunya akan diminta untuk menghasilkan bisnis value. Karena hal inilah kaidah bisnis tetap harus berlaku. Untuk itu jangan lupa bahwa start-up ini adalah kegiatan bisnis yang diharapkan memberikan nilai bisnis yang lebih cepat dengan bantuan teknologi.

Adaptif

“Berubah atau ditinggalkan”

Dijaman yang serba cepat ini, kemampuan beradaptasi sangat diperulakan untuk teteap relevan. Belajarlah dari lagi campursari, dimana dia bisa beradaptasi dengan jenis musik apa saja. Dari namanya saja sudah membuka peluang untuk terbuka dengan semua jenis musik. Jadi supaya tetap relevan maka terbukalah terhadap sesuatu yang baru yang dapat memberikan nilai tambah. Hidup musik campursari.

Hasil Akhir

“Proses tidak menghianati hasil”

Banyak orang hanya melihat hasilnya tidak mau tahu prosesnya. Bahwa suatu karya minimal dari proses 10,000 jam berproses (doing mastery), ini adalah hasi penelitian. Tapi poinnya adalah semua hasil ada prosesnya entah apapun itu.

Berhasil menjual NFT milyaran rupiah atau punya aset kripto milyaran juga semua ada prosesnya. Ada proses belajar dan juga konsistensi dibelakangnya. Memang ada faktor luck juga katanya tetapi karena itu adalah faktor pengungkit diluar kuasa kita, maka fokuslah pada proses yg bisa kita kontrol.

Kalau dikaitkan dgn fungsi matematika, misal kesusksesan adalah fungsi f (x) dgn x adalah effort maka, pastikan kita sudah berusaha semaksimal mungkin sehingga 

f(x)= nx 

dgn n adalah koefissien usaha atau proses belajar. 

Kita lakukan secara konsisten karena kita percaya bahwa akan ada pengungkit hasil (kesempatan) yg menambahkan hasil di proses kita, kita sebut saja x pangkat n, sehingga kita percaya bahwa

f(x) = nx+ x^n

Dari sini kalau kita yakin yg kita lakukan termasuk akan datang waktunya atau kesempatan akan ada karena di universe fungsi kita ada hal tsb.

Karena kesempatan itu kita tidak bisa kontrol, kita percaya bahwa itu akan datang karena proses tidak akan menghianati hasil.

Menulis (lagi)

“Semua bisa menulis”

Karena ikutan sesi zoom Kelas Menulis Kreatif (KMK) bareng Ernest jadi ingin menulis lagi paling tidak di blog sendiri. Semua orang bisa menulis tapi kenapa gak semua mau ya. Tentu banyak alasan untuk itu. Termasuk saya, alan mudah membuat list kenapa gak mau konsisten menulis di blog atau media apapun. Untuk dapat list item sebanyak 100 alasan malas menulis akan cepat sekali. Karena hal negatif akan gampang didapat, termasuk tidak perlu mempelajari hal tersebut.

Coba kita tuliskan kenapa kita harus menulis secara konsisten?

1. Supaya melatih kreatifitas

2. Untuk mengekspresikan apa yg dipikirkan

3. Latihan story telling

4. Latihan membuat buku (banyak orang2 yg membuat buku dari tulisan di blog)

5. Supaya….

<lain kali kita update lagi>

Beneran susah ya… Inilah kenapa hal positif itu harus diusahakan karena hal negatif itu paling gampang didapat.

Kalau kita berada di lingkungan positif yg mendukung akan mendapatkan resonansi semangat tersebut. Ini yang harus kita usahakan untuk balancing negatif vibe tadi karena hidup manusia itu kompleks. Ada negatif dan positif yang harus lebih banyak positifnya supaya menghasilkan sesuatu sesuai harapan kita.  Misalkan mengarang buku kayak JK Rowling, Dan Brown, Michael Crichton, Andrea Hirata, Pramudya Ananta Toer atau pengarang2 besar yg lain karena kata pepatah “gantungkan cita-cita setinggi langit”

Solusi

“Setiap masalah ada solusinya”

Kalimat di atas adalah sebuah pernyataan. Terlihat sangat positif dan cukup optimis. Apakah demikian adanya?

Pernyataan. Untuk setiap pernyataan tentu ada konteksnya. Dalam hal ini adalah kehidupan manusia. Manusia adalah makhluk yang sangat tinggi derajatnya diantara makhluk lain di Dunia ini Karena memiliki akal dan budi. Benarkah pernyataan itu?

Paparan Jawaban. Sepertinya benar (sepertinya masih asumsi). Mari kita coba cari buktinya. Kita tahu dari tataran spiritual, Manusia mempunyai kepercayaan bahwa Manusia itu tidak akan diberikan masalah jika tidak mampu mengatasinya. Kemudian dengan kemampuan Akal dan Budinya, manusia bisa berusaha mencari semua jawaban akan masalahnya. Usaha itu bisa dilakukan secara mandiri/sendiri, dengan meminta bantuan ataupun berusaha melakukan usaha berpasrah diri setelah semua usaha seperti tidak membuahkan hasil. Tidak membuahkan hasil bukan berarti masalah itu tidak ada solusinya, mungkin saja belum ketemu yang pas. Jadi Jangan mudah berputus asa. QED.

(ini kenapa jawabannya asumsi lagi semua orang positif thinking hehe)

Tahun Baru: Resolusi Baru?

Tahun baru sama dengan resolusi baru

Selamat berjumpa kembali! setelah vakum hampir satu tahun akhirnya saya berusaha dan mencoba untuk melakukan update blog ini.

Setiap tahun baru selalu dimulai dengan sesuatu yang disebut “Resolusi tahun baru”

Arti kata resolusi menurut KBBI adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang). Resolusi juga berarti pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. 

Dalam konteks RESOLUSI TAHUN BARU, maka arti resolusi akan merujuk pada definisi diatas yang digaris bawahi.

Jadi resolusi tahun baru saya adalah:

  1. Berusaha membuat tulisan untuk blog ini secara reguler.
  2. Memulai lagi lari pagi secara rutin atau paling tidak jalan kaki.
  3. Publish (lagi) 1 aplikasi di Playstore.
  4. Nge-gym (mulai besok aja)
  5. Diet (mulai besok lusa aja)
  6. Membuat resolusi setiap awal tahun. (recursive detected)

Semua hal diatas itu bukan hal baru, hanya sesuatu yang sudah tidak dilakukan lagi karena (sengaja) lupa.